Rabu, 11 September 2013

Cara cara Mencintai Yonsama - Bagian 3

Cara Cara Mencintai Yonsama [“Ways to Love Yonsama” ]
pada blog ini disadur dari terjemahan buku tersebut
dalam bahasa Inggris di BB’s blog [bb's blog] .
A bunch of thanks to BB & Sweet Sister ^^
Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia oleh Cyang di byjindofam.blogspot.com. [Mohon kredit ditulis lengkap bila di muat kembali dilain tempat].


Yang Dia Khawatirkan Saat Pembuatan “Winter Sonata”
           
“Abang, ayo kita pergi bersama.”

Sekitar bulan Desember 2007, YJ mengajak saya ke Sydney, Australia. Yong Joon ada proyek pembuatan iklan di sana. Dia ingin saya ikut karena dia tahu di Sydney ada sekolah akting (NIDA Acting School) yang sudah menghasilkan artis-artis besar Hollywood, seperti Mel Gibson, Russel Crow, dan Nikole Kidman.  Yong Joon tahu saya pasti ingin sekali mengunjungi sekolah tersebut. Oleh karena itu, ia mengajak saya pergi ke Sydney bersamanya agar saya dapat mengunjungi sekolah tersebut bersama manajernya.

Selama penerbangan 11 jam menuju Sydney, kami membahas banyak hal. Kami bahkan tidak tidur sepicing pun karena asyik bercerita, terutama saat kami membahas sinopsis “Winter Sonata”.

Yong Joon sangat mengkhawatirkan bagian awal Winter Sonata, saat dia harus memerankan Jun Shang yang masih anak SMU. Saat itu, usia BYJ sudah hampir 30 tahun. Dia khawatir tidak dapat memerankan Jun Shang dengan meyakinkan.

“Selama kamu pakai seragam, semuanya akan baik-baik saja.” kata saya untuk menenangkannya. Dia sangat khawatir.

Pada saat pengambilan gambar Jun Shang, YJ sangat serius melakukannya dan menginginkan kesempurnaan. Dia menjadi sangat perfeksionis sehingga menjadi kaku pada saat pengambilan gambar. Saat itu, karena tidak bisa rileks, ia tidak dapat berakting dengan natural.

Dulu, pada saat pengambilan gambar untuk “First Love” dan “Have We Really Loved?”, saya juga menemani YJ di lokasi syuting. Pada saat itu, YJ juga pernah tidak dapat berakting dengan natural.

Saya katakan kepadanya, “Yang harus kamu lakukan adalah menunjukan dirimu secara alami. Cobalah untuk tenang. Berikan segala yang kau punya dan rasakan empatimu pada karakter yang kau mainkan.”

Setelah itu, semuanya berjalan dengan baik. Apakah semuanya itu karena saya? Tentu saja tidak. Lagi pula, membuat semuanya menjadi baik bukanlah urusan saya. Tujuan saya adalah agar saya selalu dapat memberikan masukan-masukan dan arahan-arahan yang tepat. Saya percaya bahwa YJ mendapatkan kembali akting alaminya pada saat dirinya sendiri benar-benar berakting di lokasi syuting.


Persiapan Pembuatan Album Foto

Kalian tentu ingat bahwa YJ mengikuti program body sculpting untuk pembuatan album foto. Bahkan pada saat itu, saya masih tetap terkagum-kagum menyaksikan kemampuan pengendalian diri penuh yang diperlihatkan YJ untuk mandapatkan hasil yang sempurna.

Sebagai contoh pengendalian diri yang diperlihatkan YJ adalah pada saat waktu makan malam tiba selama latihan. Yong Joon meminta manajernya untuk membelikan saya makan malam dengan menu favorit saya, sementara dia sendiri tidak makan. Saya sempat menggodanya dengan makanan saya, tapi dia mengatakan tidak ingin makan. Pada saat pembuatan album foto tersebut, YJ tidak akan makan apapun setelah jam 6 sore, dan dia sangat disiplin melaksanakannya.

Orang mungkin berpikir, karena sangat kaya, YJ selalu makan makanan mahal. Hal itu sama sekali tidak benar. Dia pernah berkata, “Jika saya dapat berbagi makanan dengan seseorang, walaupun dengan makanan seharga 10.000 won (± Rp. 93.000), itu saja sudah cukup untuk saya.”

Yong Joon pernah cukup lama mengalami masa-masa sulit dalam hidupnya, tetapi hal tersebut tidak banyak diceritakannya kepada media. Bila diperlukan, ia tetap dapat menjalani hidup sederhana dalam rasa syukur atas kelimpahan yang dia miliki. Sebenarnya, seperti itulah BYJ.


Latihan Pelafalan (Pronunciation) sampai Pagi untuk “Untold Scandal”

Pada saat melatih dialognya untuk “Untold Scandal”, YJ mengalami kesulitan dalam hal pelafalan. Dia kemudian mendatangi saya untuk meminta ‘pronunciation chart’ yang saya buat untuk melatih siswa-sisw saya.

Dia berkata, “Hari ini saya hanya akan berlatih pelafalan.”

Malam itu, saya tidur di rumahnya. Dengan sumbat botol di mulutnya, Yong Joon mulai berlatih pelafalan dari jam 7 pagi hingga jam 4 pagi keesokan harinya. Pagi harinya dia membangunkan saya dan berkata, “Abang, saya sudah menyelesaikan semuanya.”

Saya sangat kaget saat dia mengatakan sudah menyelesaikan semuanya. Siswa kelas regular saja membutuhkan waktu 1 – 2 bulan untuk menguasai satu halaman dari ‘pronunciation chart’. Konsentrasinya sangat luar biasa. Begitu dia memutuskan untuk menguasai suatu hal, dia pasti menyelesaikannya.

Selama syuting “April Snow”, YJ berlatih di ruangan saya di Stargate Academy. Sekali seminggu, saya yang mengunjunginya di lokasi syuting di Samcheok. Yong Joon berlatih 10 jam sehari. Tak jarang dia berlatih sampai terbit fajar. Dia benar-benar memiliki kemauan yang sangat kuat.


“Akting Buruk” Yong Joon

“Abang, akting itu sangat sulit.”

Yong Joon selalu berkata aktingnya masih jauh dari sempurna. Pemikiran seperti itu menurut saya sangat penting. Dengan berpikir seperti itu, YJ membuka diri selebar-lebarnya untuk mengembangkan kemampuan aktingnya. Banyak  aktor yang cepat puas dengan penampilannya, berhenti berkembang sebagai aktor.

Bae Yong Joon tidak seperti itu. Dia berbeda. Dia dapat bertahan karena masih banyak hal yang dapat dia lakukan. Seiring dengan usahanya untuk mengembangkan dirinya, kondisi psikologinya juga ikut berkembang. Saya percaya hal itulah yang membuat akting BYJ semakin kuat.

Saya pikir dari semua proyek BYJ sampai saat ini, “Winter Sonata” merupakan contoh terbaik untuk melihat kekuatan akting BYJ. “First Love” adalah contoh terbaik kedua. “Untold Scandal” menyingkap sisi lain dari YJ, dan sukses mengubah citra YJ.

Ada yang mengatakan bahwa seharusnya YJ tampil dalam lebih banyak proyek, tetapi Yong Joon selalu berusaha mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya untuk setiap proyek yang dia kerjakan. Jika kita membuat banyak persiapan untuk setiap proyek yang kita kerjakan, adalah suatu hal yang wajar jika kita tidak bisa tampil dalam banyak proyek lainnya.

Saya pikir kecepatan BYJ untuk menghasilkan proyek-proyek baru sudah cukup baik sampai saat ini. Persiapan matang yang dilakukan YJ sebelum mengerjakan suatu proyek, adalah suatu hal yang wajar yang dilakukan seorang aktor.

Pada saat mengambil suatu peran dalam sebuah proyek, seorang aktor harus dapat mengenal karakter dari peran yang ia mainkan. Jika dia tidak dapat mengenali karakternya, maka dia tidak dapat memainkan peran tersebut.

Bayangkan jika seorang aktor memainkan 2 atau 3 peran dalam kurun waktu yang sama. Ia tidak dapat mengenali dan mengembangkan karakter dari setiap peran yang ia mainkan. Selain itu, karakter dari setiap peran yang dia mainkan dapat berbeda dalam setiap penampilannya. Hal itu disebabkan karena mengubah kepribadian seseorang bukanlah perkara mudah.

Harapan saya, BYJ dapat terus tampil dalam proyek-proyek bermutu lainnya. Masih banyak kekuatan dan kemampuan BYJ yang belum dikeluarkan. Saya harap kami dapat terus bersama-sama dalam mewujudkan suatu proyek yang dapat mengeluarkan segala kemampuan yang BYJ punya.

Saya harap BYJ dapat tampil dalam film bergenre drama dan action. Dia lahir dengan bakat atletik yang dapat dia gunakan dalam film action. Kalaupun dia diharuskan untuk melakukan gerakan beladiri atau olah raga yang belum pernah dia lakukan, saya rasa dia dapat melakukannya karena dia dapat belajar dengan cepat. Dalam Tae Wangsa Singi, dia diberikan kesempatan untuk mengeluarkan kemampuan beladirinya. Namun, proyek terbaik baginya mungkin melodrama yang dibumbui dengan adegan beladiri. Karena YJ memiliki keinginan dan keberanian yang kuat, saya yakin karirnya sebagai seorang aktor dapat berjalan dengan lancar.

[ Bersambung ]


2 komentar:

  1. Unnie Cyang, makasih ya lanjutan ceritanya. Yotsuba senang bacanya. Jadi tau bagaimana Oppa Yong Joon itu bagaimana orangnya. Dia itu orangnya tidak sombong, disiplin pekerja keras.

    BalasHapus
  2. iya yotsuba, aku banyak terinspirasi sama dia...semakin menghormati dia...walau ada hal2 yg aku ga suka dr dia...but let it be...nobody's perfect...so am I...^^

    BalasHapus